rotatesnake

rotatesnake
pantai BeduL,,,Banyuwangi city_

Rabu, 03 Oktober 2012

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS Ny “N” P10001 SPONTAN BELAKANG KEPALA HARI KE-1 DI POSYANDU KEC. BARENG JOMBANG


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Angka kematian ibu dan perinatal merupakan ukuran penting dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana suatu Negara. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 390 / 100.000 persalinan hidup. Angka tersebut mencakup masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Masa nifas sendiri merupakan kejadian yang fisiologis dimana dalam masa nifas alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Disamping involusi ini terjadi juga perubahan-perubahan penting lain yakni hemokonsentrasi dan tumbulnya laktasi.
Factor penyebab kematian maternal dalam masa nifas antara lain : perdarahan. Infeksi dan keracunan (pre eklamsi serta eklamsi). Kematian karena eklamsi meningkat dengan tajam dibangingkan pada tingkat pre-eklamsi berat. Oleh karena itu, menegakkan diagnosis dan pre-eklamsi dan mencegah agar jangan berlanjut menjadi eklamsi merupakan tujuan pengobatan.

1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menrapkan manajemen varney sesuai dengan kasus pada ibu dengan P10001 post partum spontan belakang kepala hari 1 melalui pendekatan management kebidanan.

1.2.2        Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu :
1.      Memahami teori tentang nifas.
2.      Mengkaji data yang menunjang asuhan kebidanan pada ibu dengan P10001 post partum spontan belakang kepala hari 1.
3.      Menginterpresikan data dasar untuk mengidentifikasi masalah dan diagnosa berdasarkan data subyektif dan obyektif.
4.      Mengidentifikasi masalah dan diagnosa potensial.
5.      Mengidentifikasi kebutuhan dan tindakan segera.
6.      Mengembangkan intervensi.
7.      Melakukan implementasi.
8.      Mengevaluasi tindakan yang dilakukan.
9.      Mendokumentasikan asuhan yang dilakukan dengan benar, tepat dan aman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Teori Nifas
2.1.1        Definisi
Nifas atau peurperium adalah :
·         Masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampat alat-alat kendungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu. (Sinopsis Obstetri : 115).
·         Periode waktu atau masa dimana organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. Masa ini membutuhkan waktu sekitar 6 minggu. (Hellen F. 2001 : 225).
·         Masa yang dimulai setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kadungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu (42 hari). (Maternal dan Neonatal : 122).
Nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
1.      Puerperium Dini
Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan dan berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2.      Puerperium intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
3.      Remote puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sepermurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.

2.1.2        Involusi Alat-Alat Kandungan
F Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil.
F Tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa involusi.
INVOLUSI
TINGGI FUNDUS UTERI
BERAT UTERI
Bayi lahir
Uri lahir
1 Minggu
2 Minggu
6 Minggu
8 Minggu
Setinggi pusat
2 jari bawah pusat
Pertengahan pusat simpisis
Tidak terabat atas simpisis
Bertambah kecil
Sebenar normal
1000 gr
700 gr
500 gr
350 gr
50 gr
30 gr

Ketika Rindu ini..




Kangen kamu . . .