BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Angka kematian ibu dan perinatal
merupakan ukuran penting dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan
keluarga berencana suatu Negara. Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi
yaitu 390 / 100.000 persalinan hidup. Angka tersebut mencakup masa kehamilan,
persalinan dan nifas.
Masa nifas sendiri merupakan kejadian
yang fisiologis dimana dalam masa nifas alat-alat genetalia interna maupun
eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Disamping involusi ini terjadi juga perubahan-perubahan penting lain yakni
hemokonsentrasi dan tumbulnya laktasi.
Factor penyebab kematian maternal dalam
masa nifas antara lain : perdarahan. Infeksi dan keracunan (pre eklamsi serta
eklamsi). Kematian karena eklamsi meningkat dengan tajam dibangingkan pada
tingkat pre-eklamsi berat. Oleh karena itu, menegakkan diagnosis dan
pre-eklamsi dan mencegah agar jangan berlanjut menjadi eklamsi merupakan tujuan
pengobatan.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menrapkan manajemen varney sesuai dengan
kasus pada ibu dengan P10001 post partum spontan belakang kepala
hari 1 melalui pendekatan management kebidanan.
1.2.2
Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu :
1.
Memahami teori tentang nifas.
2.
Mengkaji data yang menunjang
asuhan kebidanan pada ibu dengan P10001 post partum spontan belakang
kepala hari 1.
3.
Menginterpresikan data dasar
untuk mengidentifikasi masalah dan diagnosa berdasarkan data subyektif dan
obyektif.
4.
Mengidentifikasi masalah dan
diagnosa potensial.
5.
Mengidentifikasi kebutuhan dan
tindakan segera.
6.
Mengembangkan intervensi.
7.
Melakukan implementasi.
8.
Mengevaluasi tindakan yang dilakukan.
9.
Mendokumentasikan asuhan yang
dilakukan dengan benar, tepat dan aman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Teori Nifas
2.1.1
Definisi
Nifas atau peurperium adalah :
·
Masa pulih kembali, mulai dari
persalinan selesai sampat alat-alat kendungan kembali seperti prahamil. Lama
masa nifas ini yaitu 6-8 minggu. (Sinopsis Obstetri : 115).
·
Periode waktu atau masa dimana
organ-organ reproduksi kembali kepada keadaan tidak hamil. Masa ini membutuhkan
waktu sekitar 6 minggu. (Hellen F. 2001 : 225).
·
Masa yang dimulai setelah
kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kadungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6-8 minggu (42
hari). (Maternal dan Neonatal : 122).
Nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
1.
Puerperium Dini
Yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan dan
berjalan-jalan. Dalam agama islam, dianggap telah bersih
dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2.
Puerperium
intermedial
Yaitu kepulihan menyeluruh
alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
3. Remote puerperium
Yaitu waktu yang diperlukan
untuk pulih dan sehat sepermurna terutama bila selama hamil atau waktu
persalinan mempunyai komplikasi.
2.1.2
Involusi Alat-Alat Kandungan
F Uterus secara berangsur-angsur menjadi
kecil (involusi) sehingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil.
F Tinggi fundus uteri dan berat uterus
menurut masa involusi.
INVOLUSI
|
TINGGI FUNDUS UTERI
|
BERAT UTERI
|
Bayi lahir
Uri lahir
1 Minggu
2 Minggu
6 Minggu
8 Minggu
|
Setinggi pusat
2 jari bawah pusat
Pertengahan pusat simpisis
Tidak terabat atas simpisis
Bertambah kecil
Sebenar normal
|
1000 gr
700 gr
500 gr
350 gr
50 gr
30 gr
|